Klasifikasi Lima Kingdom : Monera

RINGKASAN MATERI 


Apa itu monera?
Monera adalah makhluk hidup yang struktur sel penyusun tubuhnya belum mempunyai membran inti sehingga bahan intinya masih tercampur di dalam sitoplasma.
Makhluk hidup ini disebut dengan prokariot.
Ciri-ciri Kingom Monera :
1.) Tersusun atas satu sel (uniseluler)
2.) Tipe sel prokariotik
3.) Memiliki dinding sel
4.) Tidak memiliki organel bermembran
5.) Bentuk sel bervariasi 
Adapun dua kelompok besar yang termasuk dalam kingdom monera yaitu bakteri dan ganggang hijau biru (Cyanophyta)

1.  Bakteri
Bakteri merupakan makhluk hidup bersel satu yang berukuran sangat kecil (4-10 mikron).
Ciri-Ciri :
a. Prokariot (tidak memiliki membran inti sel)
b. Umumya tidak berklorofil
c. Organisme multiseluler
d. Hidup bebas atau parasit

Klasifikasi bakteri :
a. Berdasarkan Bentuk Tubuh :
1. Batang (bacillus) :
Monobacillus
Tunggal, tersusun dari satu basil. 
Contoh : Lactobacillus, Escherichia coli, Salmonella typhi
Diplobacillus
Bergandengan dua-dua. 
Contoh : Azotobacter
Streptobacillus
Bergandengan seperti rantai.
Contoh : Streptobacillus moniliformis, Bacillus anthracis
2. Spiral (spirillum) :
Vibrio
Berbentuk lengkung setengah lingaran atau seperti bentuk koma.
Contoh : Vibrio cholerae, Vibrio comma
Spiral
Berbentuk spiral
Contoh : Aquaspirillum sp
Spiroketa
Berbentuk spiral halus atau lengkung seperti kumparan.
Contoh : Treponema sp
3. Bola (coccus) :
Monococcus
Tersusun dari satu coccus.
Contoh : Neisseria gonorhoe
Diplococcus
Bergandeng dua-dua.
Contoh :Diplococcus pneumonia
Tetracoccus
Terdiri dari 4 kokus yang tersusun dalam bentuk persegi.
Streptococcus
Bergandengan panjang seperti rantai.
Contoh : Streptococcus pyogenes, Streptococcus thermophillus, Streptococcus lactis
Stapilococcus
Bergerombol seperti buah anggur.
Contoh : Staphylococcus aureus
Sarkina
Tersusun dari 8 kokus yang membentuk kubus.

b. Berdasarkan Sumber Makanan :
1. Bakteri autotrof
Dapat membuat makanan sendiri dengan cara menguraikan zat-zat anorganik disekitarnya.
Bakteri autotrof terbagi menjadi dua kelompok berdasarkan energi yang digunakannya, yaitu :
Bakteri kemoautotrof 
Memperoleh energi dari hasil reaksi kimia.
Contoh : Nitrosococcus, Niitrobacter, Nitrosomonas, Thiobacillus
Bakteri fotoautotrof
Membuat makanannya sendiri dengan menggunakan energi berasal dari cahaya matahari atau dengan proses fotosintetis.
Contoh : Rhodopseudomonas, Thiocystis, Chlorobium
2. Bakteri heterotrof
Tidak dapat membuat makanan sendiri serta memperoleh makanan dengan cara mengambil bahan organik dari lingkungan sekitarnya.
Bakteri heterotrof terbagi menjadi dua kelompok, yaitu :
Bakteri saprofit
Bakteri yang hidup pada jasad yang sudah mati.
Contoh : Eschericia coli
Bakteri parasit
Bakteri yang hidup menumpang pada makhluk hidup lain dan bersifat merugikan bagi makhluk hidup yang ditumpanginya.
Contoh : Vibrio cholerae, Mycobacterium tuberculosis, Shigella dysenteriae

c. Berdasarkan Kebutuhan Terhadap Oksigen :
1. Bakteri aerob
Membutuhkan oksigen.
Contoh : Acetobacter, Nitrococcus, Nitrosomonas, Nitrobacter
2. Bakteri anaerob
Tidak membutuhkan oksigen.
Contoh : Enterobacter, Clostridium, Bacillus, Lactobacillus, Streptococcus

d. Beradasarkan Pengecatan Gram :
1. Bakteri gram positif 
Dinding sel sederhana serta jumlah peptidoglikan banyak.
Contoh : Enterobakteria
2. Bakteri gram negatif
Dinding sel lebih kompleks serta jumlah peptidoglikan lebih sedikit.
Contoh : Klamidia

e. Berdasarkan Alat Gerak (Flagel) :
1. Bakteri atrik (tidak memiliki flagel)
2. Bakteri monotrik (memiliki 1 flagel yang melekat pada salah satu ujung tubuh)
3. Bakteri lofotrik (memiliki banyak flagel yang melekat pada salah satu ujung tubuh)
4. Bakteri amfitrik (memiliki banyaik flagel yang melekat pada kedua ujung tubuh)
5. Bakteri peritrik (memiliki banyak flagel yang tersebar di seluruh permukaan tubuh)

Struktur Tubuh Bakteri :
a. Kapsul
Pelindung sel dari dehidrasi, pertahanan diri, dan perlindungan dari fagositosis.
b. Flagela
Alat bergerak.
c. Phili
Melekatkan diri ke permukaan suatu benda dan sebagai saluran untuk menyalurkan materi genetika saat peristiwa konjugasi.
d. Dinding sel
Sebagai bahan pelindung, mengatur keluar masuknya zat, dan berperan dalam pembelahan sel.
e. Membran sel
Mengatur transportasi zat dari luar ke dalam sel.
f. Mesosom
Pabrik energi.
g. Lembar fotosintetik
Berfotosintesis.
h. Sitoplasma
Tempat berlangsungnya reaksi metabolik.
i. DNA
Mengontrol sintetis protein dan pembawa sifat.
j. Plasmid
Pembawa gen tertentu dan dapat ditransformasikan ke sel lain.
k. Ribosom
Tempat sintesis protein.

Reproduksi Bakteri : 
a. Seksual
1. Konjugasi
Pemindahan materi genetik dari satu bakteri ke bakteri yang lain secara langsung melalui jembatan konjugasi.
2. Transformasi
Pemindahan sebagian materi genetik / DNA / hanya satu gen bakteri ke bakteri lain dengan proses fisiologi yang kompleks.
3. Transduksi
Pemindahan materi genetik dengan perantara virus.
b. Aseksual
Dilakukan dengan pembelahan biner (pembelahan dari satu sel menjadi dua sel dan seterusnya).

2.   Cyanophyta
Cyanophyta adalah ganggang yang termasuk ke dalam kingdom Monera.
 Ciri-ciri :
1. Berwarna biru kehijauan.
2. Mengandung klorofil.
3. Hidup secara berkoloni membentuk untaian sel atau hidup bebas sendiri (soliter).
4. Habitat di atas tanah lembab, batu-batuan, kulit kayu, air tawar, air laut, dan dapat menempel pada tumbuhan atau hewan.
5. Bersifat prokariotik (inti sel tidak diselubungi membran).
6. Bersifat autotrof (dapat membuat makanan sendiri).

Klasifikasi Cyanophyta :
(Berdasarkan bisa tidaknya membentuk spora) :
1. Ordo Chroococcales
Berbentuk tunggal atau kelompok tanpa spora.
Membentuk selaput lendir pada cadas atau tembok basah.
2. Ordo Chamaesiphoneales
Berbentuk benang dan mempunyai spora.
3. Ordo Hormogonales
Sel-selnya berupa koloni berbentuk benang atau diselubungi suatu membran.

Perkembangbiakan Cyanophyta :
Perkembangbiakan aseksual :
1. Pembelahan Sel
Sel membelah menjadi dua bagian yang membentuk sel baru.
Contoh : Gleocapsa
2. Fragmentasi
Pemutusan sebagian anggota tubuh yang daapat membentuk individu baru.
Contoh : Oscillatoria
3. Spora Vegetatif (Heterokist)
Pada keadaan yang tidak mendukung heterokist tetap mampu bertahan karena dinding selnya tebal dan banyak mengandung bahan makanan. Setelah linkungan kembali mendukung heterokist dapat membentuk filamen baru.
Contoh : Chamaesiphon comfervicolus

Peran Bagi Kehidupan Manusia :
1. Peran Menguntungkan
Contoh : Gloeocapsa, Nostoc, Spirulina maxima
2. Peran Merugikan
Contoh : Anabaena flosaquae, Microcystis









Semoga bermanfaat!





Comments

Popular posts from this blog

Cerpen Iseng-Iseng #2

Besaran dan Satuan